KONSEP
UMUM PRODUKSI MASSAL OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN
1.
Mengenal Produksi Massal
Konsep produksi massal dapat dijumpai di
berbagai jenis produk, sampai pada produk Teknik otomotif kendaraan ringan.
Produksi massal merupakan aspek yang dapat menjangkau berbagai macam area ilmu.
Aspek-aspek dalam produksi massal, seperti lini produksi dan standardisasi
ukuran, telah lama ada bahkan sebelum era revolusi industry. Namun, adanya era
revolusi industry yang menandai terciptanya mesin-mesin yang dapat membantu
pekerjaan manusia, telah membuka jalan bagi manusia dalam melangsungkan
produksi massal dalam waktu yang singkat.
2.
Kronologi Produksi Massal di Bidang
Produksi Otomotif Kendaraan Ringan
Berikut ini dipaparkan mengenai awal mula
terwujudnya usaha pembuatan produk massal suku cadang dan variasi untuk
kendaraan ringan mobil.
a. Awal
Mula Pembuatan Kendaraan Ringan Otomotif
Kendaraan ringan yang dimaksud di sini
adalah mobil, mobil merupakan kependekan dari otomobil yang berasal dari Bahasa
Yunani “autos” (sendiri) dan Latin “movere” (bergerak). Jadi, kesimpulannya
mobil itu berupa sebuah kendaraan yang memiliki roda empat atau lebih yang
membawa mesin sendiri. Pengoprasian mobil disebut menyetir.
Nicolaus J. Cugnot adalah orang yang
pertama kali berhasil meluncurkan kendaraan berbadan besar, beroda tiga, dan
bermesin UAP.
Gambar
1.2 Nicolaus J. Cugnot
Di
masa lampau kendaraan ini dipakai untuk menarik Meriam pada tahun 1769. Pada
perkembangan selanjytnya, insinyur lain yang membuat kendaraan sejenis adalah
William Murdock yang bekerja sama dengan James Watt dari Inggris. Mereka
berhasil mengembangkan dan meluncurkan mesin bermesin uap pada tahun 1784.
Richard
Trevitchick juga berhasil membuat dan meluncurkan kendaraan bermesin uap. Pada
gtahun 1830, kendaraan berroda 4 ciptaan Sir Goldswarthy Gurnay mampu meluncur
dengan kecepatan 25km/h. Hingga awal abad 20, berbagai kendaraan bermesin uap
terus diciptakan meskipun mesin uap berbahaya karena sering kali meledak.
Pada
pertengahan abad ke-19, perencangan mobil berkembang secara pesat. Pada tahun
1860, Jean Joseph E. Lenoir dari Perancis berhasil menciptakan mesin pembakaran
dalam berbahan bakar campuran batu bara dan gas serta campuran udara atmosfer.
Mesin bekerja tanpa kompresi, di mana campuran bahan bakan dan udara dimasukan
ke dalam silinder pada saat torak berada di separuh Langkah, kemudian
dinyalakan dengan suatu pematik api (busi), sehingga tekanan gas dalam silinder
naik mendorong torak sampai akhir langkahnya dan membuang gas hasil pembakaran
keluar. Efisiensi mesin ini hanya 5% , tetapi mampu mengahasilkan daya sampai 6
DK.
Kemudian
pada tahun 1885, Gottlieb Daimler dan Karl Benz berhasil menciptakan mobil
bermesin pembakaran dalma. Meskipun tanpa kopling untuk memindahkan tenaga dari
mesin ke roda sehingga menyulitkan saat berangkat, kendaraan ini merupakan
model dasar bagi pengembang mobil-mobil berikutnya. Mesin pembakaran dalam
segala diskusi karena tidak memiliki kemungkinan meledak, tidak memercikan api
di luar, tidak berasap tebal, dan tidak sebising mesin uap.
Pada
saat yang sama berkembnag berbagai penemuan baru yang memperbaiki kinerja mesin
lama. Pada tahun 1886, Nicolaus A. Otto dan Eagen Langen berhasil mengembangkan
suatu mesin berbahan bakar bertekanan atmosfer dimasukan ke dalam silinder,
dinyalakan dengan busi terjadi gas pembakaran yang bertekanan tinggi dan mampu
mendorong torak untuk melakukan langkah ekspansi sampai membuang gas pembakaran
tersebut. Efisiensi yang didapat oleh mesin adalah 11%. Mesin ciptaan Otto ini
disebut mesin pembakaran dalam 4 langkah dan dipatenkan pada tahun 1887.
Pada
tahun 1890, Charles E dan Frank Duryea dari AS berhasil menciptakan mobil
bermesin bensin pertama. Para tahun 1898, Louis Renault menemukan batang
penggerak sebagai ganti rantai yang selama ini dipakai untuk memindahkan tenaga
mesin ke roda. Tiga tahun sebelumnya, Renault juga menciptakan mesin
berpendingin air. Pada tahun 1911, Cadillac Automobile Co. berhasil menciptakan
starter listrik, penggapaian listrik dengan kumparan dan aki sebagai ganti
strarter engkol. Pada tahun 1922, ban karet berisi udara sebagai pengganti ban
mati atau ben engkel diperkenalkan pertama kali.
Paten
mobil pertama di Amerika Serikat diberikan kepata Oliver Evans pada tahun 1789;
pada 1804, Evans mendemonstrasikan mobil pertamanya yang bukan hanya mobil
pertama di AS tetapi juga merupakan kendaraan amfibi pertama, yang kendaraan
tenaga uapnya sanggup jalan di darat menggunakan roda dan air menggunakan
padel.
Umumnya
mobil pertama mesin pembakaran dalam yang menggunakan bensin dibuat hamper
bersamaan pada tahun 1886 oleh penemu Jerman yang bekerja secara terpisah. Carl
Benz pada tanggal 3 Juli 1886 di Manheim serta Gottlieb Daimler dan Wilhelm
Maybach di Stuttgart.
Pada
5 November 1895, Georfe B. Selden diberikan paten AS untuk mesin mobil dua tak.
Paten ini memberi dampak negative pada perkembangan industry mobil di AS.
Penerobosan spektakuler dilakukan oleh Berta Benz pada tahun 1888. Mesin uap,
listrik, dan bensin pembakaran dalam meraih dominasi pada tahun 1910-an.
Garis
produksi dalam skala besar penemuan mobil harga terjangkau dilakukan oleh
Oldsmobil pada tahun 1902, kemudian dikembangkan besar-besaran oleh Henry Ford
pada tahun 1910-an. Dalam periode dari 1900 ke pertengahan 1920-an perkembangan
teknologi otomotif sangat cepat, disebabkan oleh jumlah besar (ratusan) pembuat
mobil kecil yang semuannya bersaing untuk meraih perhatian dunia. Pengembangan
utama termasuk penyalaan elektronik dan self-starter elektronik (keduannya oleh
Charles Kettering, untuk perusahan mobil Candillac di tahun 1910-1991),
suspense independent, dan rem empat ban.
Pada
tahun 1930-an, kebanyakan teknologi dalam permobilan sudah diciptakan, walaupun
sering diciptakan Kembali di kemudian hari dan diberikan kredit ke orang lain.
Misalnya, pengemudian roda depan diciptakan Kembali oleh Andre Citroen dalam
peluncuran Traction Avant pada tahun 1934, meskipun teknologi ini sudah muncul
beberapa tahun sebelumnya dalam mobil yang dibuat oleh Alvis dan Cord, dan di
dalam mobil balap oleh Miller (mungkin telah muncul pada awal tahun 1897).
Setelah
tahun 1930, jumlah produsen mobil berkurang drastic Bersama dengan industry saling
bergabung dan matang. Sejak tahun 1960, jumlah produsen hampir tetap dan
inovasi berkurang. Dalam banyak hal, teknologi baru hanya perbaikan dari
teknologi sebelumnya. Dengan pengeculian dalam penemuan manajemen mesin, yang
masuk pasaran pada tahun 1960-an, Ketika barang-barang elektronik menjadi cukup
murah untuk produksi massal dan cukup kuat untuk menangani lingkungan yang
kasar pada mobil. Dikembangkan oleh Bosch, alat elektronik ini dapat membuat
buangan mobil berkurang secara drastic sambil meningkatkan efisiensi dan
tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar