Pengertian Standardisasi
Pengertian dasar Standar
sebenarnya telah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari meskipun
seringkali kita tak menyadarinya, tanpa juga pernah memikirkan bagaimana
standar tersebut diciptakan ataupun manfaat yang dapat diperoleh. Kata standar
berasal dari bahasa Inggris “standard”, dapat merupakan terjemahan dari bahasa
Perancis “norme” dan “etalon”. Istilah “norme” dapat didefinisikan sebagai
standar dalam bentuk dokumen, sedangkan “etalon” adalah standar fisis atau
standar pengukuran. Untuk membedakan definisi dari istilah standar tersebut,
maka istilah “standard” diberi makna sebagai “norme”, sedangkan ‘etalon” dalam
bahasa Inggris diartikan sebagai “measurement standard”. Dalam bab-bab awal
terutama dibahas “standard” dalam pengertian “norme” sedangkan “etalon” atau
“measurement standard” akan dibahas secara khusus di Bab 6 Metrologi. Dalam
bahasa Indonesia kata standar pada dasarnya merupakan sebuah dokumen yang
berisikan persyaratan tertentu yang disusun berdasarkan konsensus oleh
pihak-pihak yang berkepentingan dan disetujui oleh suatu lembaga yang telah
diakui bersama. Definisi standar dan standardisasi yang digunakan BSN (Badan
Standardisasi Nasional) diacu dari PP No. 102 Tahun 2000 adalah sebagai
berikut: Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk
tata cara dan metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang
terkait dengan 4 memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan,
lingkungan hidup, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta
pengalaman, perkembangan masa kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh
manfaat yang sebesarbesarnya. Standardisasi adalah proses merumuskan,
menetapkan, menerapkan dan merevisi standar, yang dilaksanakan secara tertib
melalui kerjasama dengan semua pihak yang berkepentingan. Standar Nasional
Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi
Nasional (BSN) dan berlaku secara nasional. Definisi sesuai ISO/IEC Guide 2:
2004 adalah sebagai berikut:
Standard …. A document, established by consensus and
approved by a recognized body, that provides, for common and repeated use,
rules, guidelines or characteristics for activities or their results, aimed at
the achievement of the optimum degree of order in a given context. Note:
Standards should be based on the consolidated results of science, technology
and experience, and aimed at the promotion of optimum community benefits.
Standardization… (The) activity of establishing, with regard to actual or
potential problems, provisions for common and repeated use, aimed at the
achievement of the optimum degree of order in a given context. Notes: 1. In
particular, this activity consists of the processes of formulating, issuing and
implementing standards. 2. Important benefits of standardization are
improvement of the suitability of products, processes and services for their
intended purposes, prevention of barriers to trade and facilitation of
technological cooperation. Consensus….General agreement, characterized by the
absence of sustained opposition to substantial issues by any important part of
the concerned interests and by a process that involves seeking to take into
account the views of all parties concerned and to reconcile any conflicting
arguments Note – Consensus need not imply unanimity
Berpatokan pada definisi tersebut di atas dapat
diidentifikasi pokok-pokok berikut:
• Entiti standardisasi;
• Sektor penerapan standardisasi;
• Keterlibatan orang/pihak tertentu dalam kegiatan
standardisasi, dan
• Tujuan standardisasi.. Standar kini merupakan salah
satu sarana manajemen terpenting yang pernah dimunculkan dan perlu dipelajari
dan difahami secara menyeluruh oleh para cendikiawan, pelaku usaha, perencana
dan ahli teknik saat merancang, memilih, menguji, atau mensertifikasi produk
Standardisasi bukanlah suatu kegiatan yang statis, di seluruh dunia
standardisasi mengalami perkembangan, baik mengenai ruang lingkup, prosedur
perumusan maupun penerapannya. Oleh karena itu Lal Verman (1973) berpendapat
bahwa standardisasi perlu dianggap sebagai suatu disiplin pengetahuan baru.
Perkembangan ilmu dan teknologi, pertumbuhan industri dan semakin luasnya
perdagangan global yang begitu cepat menjadi dorongan yang sangat penting bahwa
para mahasiswa memiliki pemahaman mendasar tentang standar, penerapannya dan
proses pembuatan standar serta manfaatnya bagi pembangunan dan perekonomian
nasional. Pada saat ini makin banyak perguruan tinggi di seluruh penjuru dunia
memberikan perhatian khusus yang terus meningkat terhadap pemasukan pemahaman
standar ke dalam kurikulum mereka.
Prinsip standardisasi
Prinsip 1 : Standardisasi adalah suatu kegiatan yang
dilakukan dengan sadar dengan tujuan penyederhanaan oleh suatu masyarakat
tertentu. Hal ini akan mengecah timbulnya keanekaragaman produk yang tidak
perlu. Keanekaragaman berlebih ini tidak menghasilkan suatu manfaat baru atau
jasa tertentu yang lebih bermutu.
Prinsip 2 : Standardisasi adalah suatu kegiatan
sosial, politis dan ekonomis dan sejogianya digalakkan oleh berbagai pemangku
kepentingan secara konsensus.
Prinsip 3 : Standar hanya bermanfaat bila digunakan
dan diterapkan dengan benar. Ada kemungkinan bahwa penerapannya merupakan suatu
“kerugian” bagi pihak tertentu tetapi memberikan keuntungan bagi masyarakat
secara menyeluruh.
Prinsip 4 : Standar merupakan kompromi antara berbagai
alternatif yang ada, dan mencakup ketetapan terbaik serta penerapan yang
bijaksana selama kurun waktu tertentu.
Prinsip 5 : Standar perlu ditinjau ulang dalam perioda
tertentu dan direvisi atau bila perlu dinyatakan tidak berlaku lagi agar
standar yang berlaku selalu sesuai dengan perkembangan di masyarakat. 16
Prinsip 6 : Bila karakteristik produk di spesifikasi,
maka harus didesain pula metode pengujiannya. Bila diperlukan metode
pengambilan contoh (sampling), maka jumlah contoh dan frekuensi pengambilan
harus dicantumkan dengan jelas.
Prinsip 7 : Bila suatu standar harus ditetapkan secara
wajib, maka hal ini harus didukung oleh regulasi teknis pihak berwajib dan
memenuhi peraturan-perundangan yang berlaku. Dalam menetapkan penerapan secara
wajib perlu dipertimbangkan jenis standar, tingkat perkembangan industri dan
sarana pendukung lainnya seperti lembaga penilaian kesesuaian, lembaga penguji
dan lembaga kalibrasi.
Manfaat standardisasi
Sesuai definisi, standardisasi bertujuan untuk
mencapai ekonomi keseluruhan secara maksimum dan memberikan manfaat bagi
berbagai sektor masyarakat.
Manfaat standardisasi secara umum adalah untuk:
1. Memperlancar transaksi arus barang dan jasa dalam
perdagangan domestik maupun internasional. Selain itu berguna untuk
menghilangkan hambatan teknis dalam perdagangan melalui harmonisasi standar;
2. Membantu mempercepat desiminasi sistem manajemen,
teknologi dan inovasi;
3. Meningkatkan daya saing bisnis dengan fokus
terhadap mutu, keamanan, keselamatan, kesehatan dan pelestarian lingkungan;
4. Memfasilitasi penilaian dan pembuktian kesesuaian
dan;
5. Optimasi infrastruktur standardisasi.
Manfaat standar bagi berbagai sektor
masyarakat yang berkepentingan: Bagi produsen penerapan standar bermanfaat
dalam hal:
1. Memberikan kemudahan dalam membuat prosedur dengan
format yang sudah siap. Dibuat dan berlaku secara umum dalam pemecahan masalah
yang berulang;
2. Mengurangi peralatan serta waktu persiapan pada
lini produksi dan membuat bertahannya proses produksi tertentu dengan sedikit
perubahan;
3. Mengefektifkan pemeriksaan dan pengujian serta
prosedur pengendalian mutu untuk mengurangi produk yang tak memenuhi
spesifikasi (reject) dan pengerjaan ulang (re-working);
4. Memungkinkan pengadaan bahan baku seperti material
dan komponen yang dapat dipertukarkan dari stok yang tersedia dengan lebih
mudah serta tanpa kehilangan waktu;
5. Mengurangi persediaan dan sisa material, komponen
dan produk akhir;
6. Memfasilitasi pelatihan bagi staf dan operator;
7. Mengurangi biaya pada pekerjaan administratif;
8. Memfasilitasi pemasaran dan meningkatkan
kepercayaan konsumen; dan
9. Mendorong tercapainya produktivitas yang lebih
tinggi di setiap divisi/departemen, yang berarti pengurangan biaya, harga
rendah, penjualan tinggi dan keuntungan lebih besar.
Bagi pemasok dan pedagang penerapan
standar bermanfaat dalam hal:
1. Mengefektifkan pemeriksaan dan pengujian;
2. Pengadaan yang lebih mudah;
3. Mengurangi investasi di dalam inventarisasi;
4. Penyederhanaan pelayanan;
5. Pengurangan biaya;
6 fasilitasi di dalam perluasan pasar;
7. Fasilitasi di dalam pelayanan pasca penjualan;
8. Mempercepat kembalinya modal dan keuntungan
investasi lebih tinggi;.
9. Standar memberikan dokumen yang sah terhadap
pengadaan stok, penjualan mereka, sehingga mudah disusun dengan jelas sesuai
kebutuhan pelanggan;
10. Standar memungkinkan semua pihak yang terkait
untuk menghindari, mengurangi kemungkinan adanya kesalahpahaman yang mendorong
ke arah perselisihan perdagangan yang sebenarnya tidak perlu terjadi atau
proses peradilan.
Bagi konsumen atau pengguna, penerapan
standar bermanfaat untuk:
1. Memudahkan pemilihan produk bermutu;
2. Mengefektifkan pemeriksaan dan pengujian;
3. Pengadaan yang mudah dengan biaya lebih rendah;
4. Penyederhanaan pelayanan dan meningkatkan layanan
purna jual;
5. Mengurangi investasi di dalam inventori;
6. Dasar untuk bertransaksi;
7. Mengurangi perselisihan dan kesalah pahaman.
Bagi ilmuwan, penerapan standar bermanfaat
dalam hal:
1. Sebagai dasar penetapan dalam memfasilitasi suatu
hasil akhir yang dapat dibandingkan dan diproduksi ulang dalam mengevaluasi
produk dan jasa;
2. Membantu dalam menentukan spesifikasi dan
persyaratan khusus item lainnya;
3. Memberikan definisi yang teliti terhadap alat,
piranti dan peralatan yang digunakan serta prosedur yang akan digunakan dan
harus diikuti dalam teknik evaluasi;
4. Memberikan solusi yang dapat diterima dan disetujui
terhadap masalah yang berulang, serta memungkinkan mereka untuk lebih
berkonsentrasi secara efektif pada hal penting dan isu pokok sifat awal dari
perancangan, penelitian dan pengembangan; dan
5. Sebagai titik awal bahan penelitian dan
pengembangan untuk selanjutnya berimbas terhadap peningkatan mutu barang dan
jasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar