Sabtu, 22 Agustus 2020

Merakit Mesin dan Produk Otomotif Kendaraan Ringan

 

MERAKIT MESIN DAN PRODUK OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN

 

Proses Pembuatan Mobil

 

Proses Standar Pembuatan Mobil PROSES membuat kendaraan di Indonesia dilakukan melalui urutan bertahap. Peralatan modern berbasis komputer, seperti general welder dan automatic spray machine, kini sudah menjadi standar yang diterapkan pabrikan. General welder adalah sistem pengelasan titik pada bodi mobil secara otomatis dengan tingkat akurasi tinggi. Begitu pula dengan peralatan automatic spray machine yang mampu melakukan pengecatan secara otomatis.

Urutan pembuatan mobil diawali dengan tahapan welding dan painting. Lini produksi pertama adalah proses welding. Dalam tahapan ini beragam body parts disatukan untuk membentuk rangka dasar kendaraan. Pengelasan dilakukan dengan menggunakan teknologi general welder, sedangkan penghalusan bodi memakai alat khusus.

Selesai tahap tersebut, proses selanjutnya adalah pengecatan bodi. Setelah keluar dari bagian welding, bodi dilapisi dengan coating dasar antikarat melalui 12 tahap treatment. Setelah itu, proses berlanjut dengan pelapisan bodi memakai bahan sealer dan PVC. Bodi pun dipanaskan pada temperatur teratur agar lapisan itu melekat kuat.

Keluar dari proses pelapisan, bodi dicat dalam ruang tertentu sehingga tidak tercemar debu. Automatic spray machine akan beroperasi secara bertahap, mulai dari proses primary coat, base coat, diakhiri dengan clear coat. Semua proses ini ditujukan untuk meningkatkan kualitas produk bodi agar tidak mudah rusak.

Proses pembuatan mobil tahap kedua adalah melakukan assembling. Pada bodi kendaraan yang sudah jadi ditambahkan komponen lainnya sehingga menjadi kendaraan utuh. Seluruh lini assembling ini dikontrol melalui program komputer, menggunakan sistem ban berjalan.

Tahapan kerja assembling dimulai dari routing, yaitu tahap instalasi kabel-kabel, pipa-pipa, lampu, spion, dan peralatan elektronik lainnya. Kemudian dilanjutkan dengan proses interior, berupa pemasangan bagian roof ceiling, pedal bracket, pillar garnish, dan bagian lainnya. Setelah selesai, proses berikutnya adalah pemasangan tangki bahan bakar, suspensi, pipa pembuangan, engine assy, dan ban.

Komponen eksterior menempati urutan terakhir pada proses perakitan kendaraan. Di dalamnya termasuk pemasangan kaca depan, kaca belakang, emblem, bumper, door trim, rem tangan, dan lain-lain.

Kendaraan yang sudah berbentuk utuh ini, kemudian diisi dengan coolant radiator, freon AC, oli power steering, dan cairan penting lainnya, termasuk bahan bakar. Ini diperlukan karena kendaraan akan diuji kelayakannya.

Selesai di tahap perakitan, proses beralih ke kontrol kualitas terpadu. Tahapan ini berfungsi untuk menjamin kesempurnaan.

Setelah itu, kendaraan dibawa ke tempat road test course untuk uji kelayakan jalan. Di sini, kendaraan diuji untuk melewati berbagai kondisi jalan.

Proses pengujian kelayakan kendaraan diakhiri dengan water leak test. Seluruh bodi kendaraan disiram air selama lima menit. Kendaraan yang sudah lulus inspeksi akan dibawa menuju tempat pengiriman untuk dihantarkan ke dealer mobil.

 

1.Perencanaan

 

Perencanaan sebuah mobil baru dimulai 3-4 tahun sebelumnya. Di sini ditentukan jenis mobil apa yang akan diproduksi, serta diteliti saat peluncurannya nanti model apa yang sedang trend. Jadi gaya hidup masa depan juga dipertimbangkan  


2. Desain, Planning, dan Proses Pembuatan Prototype

 

Proses pendesainan dan perencanaan dilakukan dengan hati-hati. Setelah proses investigasi produk apa yang akan dikeluarkan selesai, dimulailah proses pembuatan sket-sket mobil..Proses ini dicek dan ricek secara berulang-ulang untuk menghasilkan sket yang terbaik
Dipertimbangkan pula desain bagian luar (bentuk), warna, interior, material yang akan dipakai, serta lay out part yang berbeda-beda

 

3. Sket-sket dipilihin menjadi beberapa saja gan, selanjutnya divisualisasikan secara 3D di komputer.

Dan dibuat model dengan tanah liat

Dari beberapa model ini, dipilah 1 jenis model saja yang akan diproduksi
Selanjutnya di komputer, dirancang detail interior dan eksterior, bagian-bagian untuk fungsi utama seperti sistem kemudi, pengereman, dan juga mesin

4. Numerous Test

Kemudian dilanjutkan pembuatan prototype mobil berdasar design yang telah ditentukan tadi. Prototype ini selanjutnya dites beberapa kali meliputi :
Crosswind test

Break performance test

Low temperature test

Radio Wave Effects Test

Wet Road Test

Dan terahir tes di kondisi daerah di penjuru dunia


Bagian Produksi


Banyak inovasi dilakukan produsen untuk menghasilkan kendaraan dengan cepat dan harga yang murah. Untuk itu, layout/tata letak per proses menjadi kunci penting dalam proses produksi untuk mempercepat aliran dari proses 1 ke proses berikutnya. Berikut adalah contoh layout dalam proses produksi kendaraan

layout

5. Proses stamping (pembuatan part body)
Untuk membuat body part per partnya digunakan alat yang disebut die (cetakan) dan dipress dengan mesin press yang tekanannya puluhan hingga ribuan Ton

stamping process

Panel/part body dibuat dari material dengan ukuran dan ketebalan berbeda-beda, semula material ini berbentuk gulungan kemudian dipotong-potong dengan mesin sharing

dipress di die dengan mesin press

dan dichek kualitasnya untuk mendapatkan hasil terbaik

 

6. Welding
Part hasil proses stamping digabungkan dengan cara dilas. Kebanyakan proses pengelasan dikerjakan dengan robot, walau ada juga part yang dilas secara manual

 

7.Pengecatan

Dari proses pengelasan, body mobil diteruskan ke proses pengecatan yang meliputi :
Pengecatan dasar (undercoat)
Body dicelupkan ke dalam cairan cat dan diproses secara elektrolisa untuk menghasilkan cat yang rata. lapisan ini berfungsi untuk mencegah karat

Pelapisan kedua
Robot menyemprotkan cat berwarna abu-abu (grey) untuk menjaga cat luar tetap baik dan melapisi panel agar tetap halus

Pengecatan ahir (top coat)
Pengecatan dilakukan oleh robot dari segala arah untuk menghasilkan warna ahir kendaraan yang diinginkan

 

8.Pembuatan Mesin

 

Blok Mesin dibuat dari campuran besi, sisa/scrap material untuk membuat body, dan alumunium yang dilelehken/dicor dalam tungku dan dituang dalam sebuah alat cetak . Proses ini disebut casting gan…tapi bukan casting sabun mandi ya . Kalau ada juragan yang masuk ke tungku casting, pasti deh gak ada bekas sama sekali karena suhunya yang diatas 1400 derajad celcius

Mesin digunakan untuk memproses material yang dipanaskan seperti roda gigi, batang torak, dan lainnya. Proses ini disebuat Forging

Blok silinder dan part-part lain seperti piston, cranckshaft, dan lainnya masih harus diproses di mesin CNC untuk mendapatkan dimensi sesuai ukuran dan toleransinya. Disamping itu untuk mendapatkan hasil yang sangat halus di bagian yang saling bergesekan, masih dilakukan proses polishing.

Komponen mesin yang sudah siap, selanjutnya dirakit, disetting, dan dites untuk mendapatkan mesin yang ideal. Mesin sendiri terdiri dari sekitar 550 komponen

9. Assembling

 

1 buah mobil terdiri lebih dari 30.000 komponen yang saling mendukung. Komponen-komponen ini dibuat oleh produsen mobil itu sendiri atau subcount di luar mereka yang selanjutnya diassy di pabrik produsen.

Proses assy dilakukan alam konveyor yang berjalan dan berhenti dengan kecepatan dan waktu yang telah ditentukan (tergantung tact time per proses). Karena permintaan konsumen berbeda, dalam 1 konveyor bisa terdiri beragam warna, part dan spesifikasi mobil yang berbeda.

 

10. Inspeksi

 

Selanjutnya mobil yang sudah jadi dilakukan proses inspeksi (lebih dari 1000 item pengecekan) untuk memastikan produk yang dihasilkan sesuai standard. Setelah dinyatakan OK, mobil siap dikirimkan ke konsumen

11. Pengiriman dan Penjualan

Mobil yang sudah jadi siap untuk dikirimkan dan dijual ke konsumen
Pake truk

Pake kapal

Siap dipasarkan

 

Sumber : https://niganku.wordpress.com/2011/02/15/proses-pembuatan-mobil/